Senin, 16 Oktober 2017

Profil Kebudayaan Bengkul



Provinsi Bengkulu

ꤷꥍꤲ꥓ꤰꥈꤾꥈ



Didirikan
18 November 1968
Dasar Hukum
UU No. 9/1967 Junkto Peraturan Pemerintah No. 20/1968, Keresidenan Bengkulu diresmikan menjadi salah satu Provinsi di Republik Indonesia yang ke-26 dengan Ali Amin sebagai Gubernur Bengkulu
Area

 - Total luas
19.788,70 km2
 - Latitude
5º 40' - 2º 0' LS
 - Longitude
100º 40' - 104º 0' BT
Populasi (2010)

 - Total
1.972.196
 - Kepadatan
100/km2
Pemerintahan

 - Gubernur Sekarang
 - Ketua DPRD
Ihsan Fajri
 - Sekda
Sumardi (Plt.)
 - Kabupaten
9
 - Kota
1
Perguruan Tinggi
DAFTAR PERGURUAN TINGGI NEGERI :
  1. Universitas Bengkulu, Bengkulu
UNIVERSITAS SWASTA:
  1. Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Kota Bengkulu
  2. Universitas Dehasen, Kota Bengkulu dan Kepahiang
  3. Universitas Prof Dr Hazairin SH, Kota Bengkulu
  4. Universitas Ratu Samban, Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara
SEKOLAH TINGGI SWASTA:
  1. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dehasen, Kota Bengkulu
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu, Kota Bengkulu
  3. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Bengkulu, Kota Bengkulu
  4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu, Kota Bengkulu
  5. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Rejang Lebong, Curup, Kabupaten Rejang Lebong
  6. Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Trisula, Kota Bengkulu
  7. STMIK Nusantara Bengkulu, Kota Bengkulu
  8. STAIN CURUP
POLITEKNIK :
  1. Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan, Kota Bengkulu
  2. Politeknik Raflesia, Curup, Kabupaten Rejang Lebong
AKADEMI :
  1. Akademi Analis Kesehatan Paket Ekstra Mudah, Tamat dalam 2 Bulan, Kota Bengkulu
  2. AMIK Nusantara Bengkulu, Kota Bengkulu
Bandar Udara
Bandar Udara Fatmawati Soekarno
Pelabuhan Laut
Pulau Baai
Tanda Plat Nomor Kendaraan
BD
Industri dan Tambang
Industri kimia, agro dan hasil hutan, pertanian, perternakan, dan kelautan
Tambang pasir besi, Tambang batu bara, Granit, mangan, dan emas, Pasir Kuarsa, Migas, Emas, Andesit, Dan Marmer
Situs web
Berikut daftar kabupaten dan/atau kota di Bengkulu
No.
Kabupaten/Kota
Pusat pemerintahan
Bupati/Wali Kota
Kecamatan
Kelurahan/desa
Logo

1
 Selatan

2
Tengah


3
Utara

4

5
8

6
Lebong

7

8
 Rejang 
Lebong

9
Seluma

10
-
9


Pahlawan Asal Bengkulu

 

Lahir di : 
Bengkulu,05 Februari 1923
Wafat   : Kuala Lumpur,Malaysia, 
14 Mei 1980
Usia     : 57 Tahun
Ibu Negara I

Hj. Fatmawati Soekarno
 yang bernama asli Fatimah

Ayah bernama Hassan Din dan ibunya bernama Siti Chadijah,keduanya  merupakan keturunan Puti Indrapura, salah seorang keluarga raja dari Kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.
Beliau adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno (menikah 01-06-1943). Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

SK Pres: 118 / TK / 2000 bertanggal 4 – 11 – 2000

Suku Yang Ada di Bengkulu

Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi Bengkulu dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Rejang (60,36%), Jawa (22,31%), Serawai (17,87%), Melayu Bengkulu (7,93%), Lembak (4,95%),
Minangkabau (4,28%), Sunda (3,01%), Lain-lain (18,29%)  Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:

1.      Suku Rejang

Suku bangsa ini berdiam di wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang terletak di bagian timur Provinsi Bengkulu. Wilayah tersebut mencakup sebagian pegunungan Bukit Barisan. Orang Rejang suka pula menyebut diri orang Lebong. Berasal dari kata telebong (berkumpul). menurut tambo (sejarah lisan) mereka berasal dari Bandar Cina (Palembang, penulis) yang datang ke Pagaruyung, Sumatera Barat, dan menjadi orang Minangkabau. Sebagian lagi pergi ke lembah Ranah Sikelawi di pegunungan Bukit Barisan dan menetap di sana menjadi Orang Rejang. Sebagian lagi berdiam di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, yaitu di daerah perbatasan dengan Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Lahat. Ciri-ciri masyarakat dan kebudayaan Rejang di Lahat ini sama dengan orang Rejang di Provinsi Bengkulu.

2.      Suku Enggano

Suku bangsa ini berdiam di Pulau Enggano, sebelah barat pantai provinsi Bengkulu. Jumlah penduduk pulau Enggano sekitar 12.000 jiwa dan jumlah populasi suku bangsa ini di pulau tersebut sekitar 6.000 jiwa, sedangkan sisanya pendatang dari suku Batak, Minangkabau dan Jawa. Kata Enggano berasal dari bahasa Portugis yang berarti "tipuan" atau "kekecewaan". Dulu pelaut Portugis merasa tertipu dan kecewa karena mengira pulau itu adalah pulau Jawa. Orang di dataran Sumatera zaman dulu menyebutnya Pulau Telanjang. Suku Enggano menyebut tanah mereka cefu kakuhia (pulau besar) dan diri mereka sendiri disebut E Lopeh.

3.      Suku Serawai

Suku bangsa ini sebagian besar berdiam di Kecamatan Seluma, Talo, Pino dan Manna di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Pada zaman dulu daerah mereka mencakup Marga Semidang Alas, Pasar Manna, Ilir Tallo, Ulu Tallo, Ulu Manna, dan Ilir Manna. Jumlah populasinya sekitar 250.000 orang. Tanah kediaman mereka cukup subur sehingga mata pencaharian pokoknya adalah bercocok tanam di sawah dan ladang. Selain bertanam padi mereka banyak membuka kebun kopi dan cengkeh. Perairan sungai dan lautnya banyak menyediakan ikan dan hasil hutannya, kayu, rotan, damar dan lain-lain cukup menguntungkan kehidupan mereka.

4.      Suku Kaur

Suku Kaur adalah suatu kelompok masyarakat yang berada di provinsi Bengkulu, tersebar di beberapa daerah di Bintuhan kecamatan Kaur Selatan, Tanjungiman kecamatan Kaur Tengah, Padangguci kecamatan Kaur Utara dan di pesisir pantai sebelah barat Sumatra. Wilayah pemukiman suku Kaur berdampingan dengan pemukiman suku Serawai dan suku Pasemah, yang juga telah lama bermukim di wilayah tersebut. Bahasa yang diucapkan oleh suku Kaur adalah bahasa Kaur, yang digolongkan ke dalam rumpun bahasa Melayu Tengah. Bahasa Kaur sendiri diperkirakan lebih tua daripada bahasa Melayu.

5.      Suku Lembak

Kata Lembak ada beberapa arti. Ada yang mengartikan "lembah", dan juga "lebak", yaitu daratan sepanjang aliran sungai, dan ada pula yang mengartikan "belakang". Masyarakat ini sendiri memang berdiam di daerah pedalaman provinsi Bengkulu, di pegunungan Bukit Barisan yang menjadi perbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan, dari mana bersumber air sungai Musi dan anak-anaknya.

6.      Suku Muko-Muko

Suku bangsa Muko-Muko berdiam di wilayah Kecamatan Muko-Muko Utara dan Muko-Muko Selatan, wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Jumlah populasinya kira-kira sekitar 60.000 jiwa. Kehidupan masyarakat ini memiliki tingkat mobilitas yang rendah. Asal kata Muko-Muko itu belum diketahui sampai kini.

7.      Suku Pekal

Suku bangsa ini berdiam di lingkungan Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Populasinya sekitar 40.000 jiwa lebih. Nama Pekal belum diketahui asal usul dan artinya. Tetapi menurut catatan suku bangsa ini juga disebut juga Anak Sungai, Orang Kataun, Orang Seblat, Mekea atau Orang Ipuh.
8.      Basemah
mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur;
Suku bangsa pendatang meliputi Melayu, Jawa (dari Banten), Bugis, Madura, Minangkabau, Batak, Sunda, dan lain-lain.

Bahasa Yang di Gunakan di Bengkulu

Rumpunan bahasa yang terdapat dan digunakan di Provinsi Bengkulu antara lain sebagai berikut:
  1. Bahasa Ra-Hyang atau Re-Hyang (Rejang). 
  2. Bahasa Enggano (Pulau Perempuan). 
  3. Bahasa Lampung. 
  4. Bahasa Malayu Ippoh (Muko-muko, Lubuk Pinang, Bantal, Lima Koto, Ketahun, Pasar Bengkulu, dsb). 
  5. Bahasa Malayu Lembak (Tanjung Agung, Dusun Besar, Pada Dewa, dsb). 
  6. Bahasa Malayu Kotamadya Bengkulu. 
  7. Bahasa Malayu Serawai dan Pasemah (Pha-semah) yang penyebarannya meliputi Manna, Tais, Kepalak Bengkerung, Tanjung Sakti, Padang Guci, Kedurang, Kaur, dsb. 
  8. Bahasa Malayu Bintuhan. Tiga komunitas bahasa, yaitu Rejang, Enggano dan Lampung tidaklah termasuk dalam kelompok rumpunan Bahasa Malayu yang dikemukakan sebelumnya. Tiga etnik ini memiliki kelompok rumpunan bahasa tersendiri, dan etnik inilah yang merupakan penduduk asli negeri Bengkulu.

Agama yang di Anut Masyarakat Bengkulu

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Provinsi Bengkulu
Berikut adalah informasi jumlah penduduk provinsi Bengkulu dilihat dari agama yang di anut oleh penduduk  berdasarkan data sensus penduduk 2010 yang di kutip dari sp2010.bps.go.id. Berdasaran data sensus tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi Bengkulu sebesar 1.715.518 jiwa, Dan penduduk terbesar  di Provinsi ini berada di Kota Bengkulu. Adapun Provinsi ini terdiri dari 9 Kabupaten dan 9 kota.
Kota/Kabupaten
Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Budha
K H C
Jumlah
Bengkulu Selatan
140,881
1,469
229
18
19
0
142,940
Rejang Lebong
241,191
2,156
1,183
41
620
2
246,787
Bengkulu Utara
246,848
7,663
938
1,522
109
2
257,675
Kaur
107,440
281
36
138
3
1
107,899
Seluma
169,655
2,385
185
1,144
3
0
173,507
Mukomuko
150,520
3,684
668
229
42
0
155,753
Lebong
98,377
354
74
0
6
0
99,215
Kepahiang
123,377
571
176
201
110
11
124,865
Bengkulu Tengah
96,344
1,021
381
253
169
0
98,333
Kota Bengkulu
294,448
9,140
2,494
181
1,092
25
308,544
Provinsi Bengkulu
1,669,081
28,724
6,364
3,727
2,173
41
1,715,518
Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Pakayan Adat Bengkulu

Sumber : http://kundursmansev.blogspot.com/
Sumber : http://pelaminan-bengkulu.blogspot.com/
Pakaian yang dikenakan oleh kaum pria dalam adat Bengkulu terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris. Jas yang digunakan dalam adat Bengkulu biasanya berwarna gelap seperti hitam atau biru tua dan berasal dari kain bermutu tinggi seperti wol atau sejenisnya. Demikian pula untuk celananya terbuat dari bahan dan warna yang sama.
Sumber : http://arifuddinali.blogspot.com/
Selain itu bisa juga mengenakan pakaian sejenis jas tertutup dari bahan beludru hitam, merah tua atau biru tua yang bertaburkan corak-corak sulaman atau lempeng-lempeng emas dan dipadukan dengan celana sebatas lutut serta kain songket yang dililitkan dibagian pinggang. Sebagai pelengkap busana dikenakankan pula perhiasan kalung bersusun serta mahkota dengan hiasan gunjai-gunjai, pemakaian alas kaki beludru dengan corak-corak keemasan, sebilah keris dan gelang emas di tangan kanan.
Sumber : http://pakaianadatbengkulu.blogspot.com/
Sementara pakaian yang dikenakan oleh kaum wanita dalam adat Bengkulu berupa baju kurung berlengan panjang yang terbuat dari bahan beludru. Baju ini memiliki hiasan bertabur corak-corak serta sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Bahan beludru yang digunakan untuk pembuatan baju kurung umumnya berwarna merah tua, biru tua, lembayung atau hitam. Pemakaian baju kurung dipadukan dengan sarung songket berhias benang emas atau perak yang terbuat dari bahan sutra.
Pakaian Adat Bengkulu
Sumber : http://repindonesiaraya.blogspot.com/
Selain itu terdapat kelengkapan lain berupa mahkota keemasan yang disematkan pada sanggul kepala dan dipadukan dengan tusuk konde, serta anting-anting berukir dari emas. Anting berukir dari emas ini sebenarnya merupakan kepanjangan dari kembang goyang di kepala sehingga seolah-olah tampak menggantung disebelah daun telinga. Perhiasan lain yang dikenakan berupa kalung bersusun, ikat pinggang, serta gelang emas pada kedua pergelangan tangan. Ditambahkan pula pemakaian alas kaki berupa selop bersulam emas.

Rumah Adat Bengkulu 

1.      Struktur Bangunan Rumah Rumah Bubungan Lima adalah rumah berstruktur panggung yang didesain mampu menahan guncangan gempa. Perlu diketahui bahwa Provinsi Bengkulu sejak dulu memang termasuk provinsi rawan gempa karena terletak di atas pertemuan lempengan batuan benua. Desain tahan gempa dari rumah ini diperoleh dari susunan tiang-tiang penyangga rumah yang berjumlah 15 dengan tinggi 1,8 meter. Tiang-tiang penyangga rumah tersebut ditumpangkan di atas batu datar sebagai peredam saat gempa terjadi. Penggunaan batu datar sebagai pengganjal tiang juga berfungsi untuk mencegah tiang rumah cepat melapuk. Untuk nama Bubungan Lima sendiri sebetulnya berasal dari nama desain atap dari rumah ini. Selain bubungan lima, ada beberapa desain atap yang dapat kita temukan pada rumah adat Bengkulu ini, misalnya desain atap bubungan haji, bubungan limas, dan bubungan jembatan. Atap tersebut biasanya dibuat dari bahan ijuk, kendati belakangan penggunaan genteng dan seng lebih populer. Strukturnya yang berupa rumah panggung mewajibkan rumah Bubungan Lima untuk memiliki sebuah titian tangga sebagai jalan masuk menaiki rumah. Tangga pada rumah adat Bengkulu ini umumnya memiliki anak tangga berjumlah ganjil, biasanya 7, 9, atau 11 tergantung dari tinggi rumahnya. Jumlah ganjil ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Melayu Bengkulu pada simbol adat dan ketuhanan.
2.      Fungsi Rumah Adat Menilik sejumlah literatur

Rumah Bubungan Lima sebetulnya bukanlah desain rumah tinggal yang umum di kalangan masyarakat Melayu Bengkulu. Rumah ini lebih dikhususkan sebagai rumah bagi para penghulu atau tetua adat dan keluarga. Sementara untuk rakyat biasa, terdapat desain rumah adat lain di antaranya Rumah Kubung Beranak, Rumah Umeak Potong Jang, Rumah Patah Sembilan, dan lain sebagainya. Rumah Adat Bengkulu (Bubungan Lima) Adapun untuk menunjang fungsinya sebagai rumah hunian bagi ketua adat, rumah adat Bengkulu ini dibagi menjadi beberapa ruangan sesuai peruntukannya. Susunan ruangan rumah Bubungan Lima beserta fungsinya adalah sebagai berikut: Berendo. Berendo atau beranda rumah terletak di bagian depan sebagai tempat menerima tamu yang belum dikenal atau tamu yang hanya menyampaikan pesan singkat. Bagian rumah ini juga digunakan untuk bersantai anggota keluarga saat pagi atau sore hari. Hall. Ruangan ini merupakan ruangan untuk menerima tamu yang dikenal baik, seperti keluarga dekat atau orang yang disegani; biasanya terletak di depan pintu masuk rumah. Bilik Gedang atau bilik induk. Ruangan ini adalah kamar tidur bagi kepala keluarga beserta istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Bilik Gadis. Ruangan ini diperuntukan bagi kamar tidur anak gadis yang sudah dewasa. Letaknya bersebelahan dengan bilik gedang untuk memudahkan pengawasan orang tua terhadap anak gadisnya. Ruang Tengah. Ruangan ini terletak di tengah rumah dan digunakan sebagai tempat bersantai saat malam hari sekaligus tempat tidur bagi anak bujang. Ruang Makan. Ruangan ini adalah tempat untuk menyajikan makanan sekaligus tempat makan keluarga. Garang. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan air, tempat mencuci piring, dan mencuci pakaian. Dapur. Ruangan ini digunakan untuk memasak. Di dalamnya terdapat tungku, kayu, dan peralatan masak lengkap dengan persediaan bahan makanan. Berendo Belakang. Dibuat di bagian belakang rumah sebagai tempat beristirahat seusai memasak, dan tempat bercengkrama para wanita sembari mencari kutu. Kolong. Berada di bagian bawah rumah dan digunakan sebagai tempat menyimpan alat-alat pertanian, kayu bakar, hasil panen, dan juga berfungsi sebagai kandang hewan ternak
3.       Ciri Khas dan Nilai Filosofis Ada beberapa ciri khas yang membedakan rumah Bubungan Lima dari adat Melayu Bengkulu dengan rumah adat Indonesia lainnya. Salah satunya adalah bentuk atapnya yang berbentuk limas dengan tinggi atap mencapai 3,5 meter. Ciri lain dari rumah adat ini adalah strukturnya panggung dengan anak tangga yang berjumlah ganjil, serta adanya upacara menaikan bubungan yang dilakukan sebagai ritual penolak bala dalam proses pembangunan rumah ini. dalam ritual tersebut, bubungan rumah digantungi dengan beragam hasil pertanian, seperti sebatang tebu hitam, setandan pisang mas, kondo (kundur), setawar sedingin, dan dibagian tulangnya diberi kain putih yang sudah dirajah. Kendati terbilang unik dan sarat dengan nilai filosofis, keberadaan Rumah Tua Bubungan Lima kini sudah sangat langka. Hanya ada beberapa wilayah saja di Bengkulu yang masih memiliki satu dua rumah dengan desain ini, seperti di daerah Fatmawati di Penurunan, daerah Tanjung Agung, samping Gedung Daerah, dan Simpang Empat Panorama arah menuju Danau Dendam Tak Sudah. Menyadari fakta ini, selaku generasi mudah sudah sepatutnya kita kembali melestarikan desain rumah adat ini, supaya tidak punah ditelan zaman.

Senjata Tradisional

1.      Senjata Tradisional Keris Bengkulu
Seperti kebanyakan daerah yang dihuni oleh masyarakat sub etnis Melayu, masyarakat Bengkulu juga mengenal keris sebagai salah satu varian senjata tradisionalnya. Keris Bengkulu tidak memiliki banyak perbedaan dengan keris pada umumnya. Salah satu kekhasan yang mencolok dari keris asli bengkulu terletak pada luk atau lekukannya yang berjumlah genap serta tahta yang terdapat pada gagang dan sarungnya.

2.      Ayam Rambai ayam 
Merupakan salah satu senjata asli Bengkulu yang pasti tidak dapat ditemukan di provinsi lain di Indonesia. Senjata ini berupa senjata tusuk dengan ujung yang runcing dan salah satu sisinya yang sangat tajam. Sebagian masyarakat Bengkulu juga menyebut rambai ayam dengan nama lain, yaitu Jembio. Keunikan rambai ayam terletak pada beberapa ornamen. Selain karena bilah senjata ini melengkung dengan sudut yang kecil (seperti taji ayam) sehingga sangat mematikan bila digunakan untuk berkelahi, ia juga dilengkapi dengan beragam pahatan pada bagian serangka dan gagangnya. Coba perhatikan gambar di bawah ini! gambar tersebut adalah gambar dari senjata tradisional Bengkulu bernama Rambai ayam ini.

3.      Senjata Tradisional Sewar Sewar

Adalah senjata tradisional Bengkulu yang berupa senjata tikam. Di daerah lain, misalnya di Lampung senjata ini dikenal dengan nama Badik atau Badik Manna, atau di Jambi yang lebih dikenal dengan nama Badik tumbuk Lado. Hingga kini, para pemuda Bengkulu pedalaman masih sering menggunakan senjata ini. mereka kerap menyelipkan sewar di pinggangnya ketika main untuk menjaga diri. Bentuknya berupa sebilah pisau dengan satu mata yang tajam. Ujungnya meruncing sehingga bisa pula digunakan sebagai senjata tusuk. Berikut adalah kenampakan dari senjata ini.

4.      Senjata Tradisional Dodong 
Dodong atau juga disebut pisau dodong adalah senjata tradisional Bengkulu yang juga cukup populer. Akan tetapi, kepopuleran dodong bukan karena daya serang senjata ini yang mematikan, melainkan karena ia kerap digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Bengkulu yang dikenakan para pengantin pria. Di Museum Bengkulu kita dapat melihat senjata ini terpajang di salah satu kotak kaca.

5.      Senjata Tradisional Rudus 
Di antara senjata tradisional Bengkulu lainnya, rudus merupakan salah satu senjata utama yang digunakan ketika perang kemerdekaan. Senjata ini nampak seperti sebilah golok biasa dengan satu mata yang tajam, namun bila digunakan oleh orang yang berpengalaman ia bisa menjadi senjata yang mematikan untuk menumpas musuh-musuhnya.


Alat Musik Tradisonal Bengkulu
Seni musik adalah salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kebudayaan Melayu di Provinsi Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai macam alat musik tradisional yang sudah dikenal masyarakatnya. Di antara alat-alat musik tersebut, ada beberapa jenis alat musik yang telah dikenal secara umum di dalam kebudayaan Melayu, seperti alat musik gendang, serunai, gambus, dan lain sebagainya. Tetapi selain itu juga ada jenis alat musik yang memang benar-benar asli dari kebudayaan Provinsi Bengkulu.

1. Dol

Dol
Dol adalah alat musik tradisional berupa sebuah gendang berbentuk cembung pada bagian sisinya. Sejak dahulu, gendang ini kerap dimainkan di dalam perayaan Tabot (1 sampai 10 Muharram), yaitu perayaan untuk mengenang kematian dari cucu Nabi Muhammad. Alat musik tepuk ini tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang. Hanya seorang "sipai" atau orang keturunan India sajalah yang diperkenankan untuk memainkannya.

Didalam memainkan Dol, ada suatu aturan yang wajib untuk ditaati oleh para Sipai. Aturan tersebut terkait dengan ritme tepukan yang dimainkan dan jenis pukulan. Ada 3 (tiga) jenis tepukan di dalam aturan tersebut, yakni suwena, suwari, dan tamatam. Tepukan suwena adalah pukulan dengan ritme lambat yang dipakai untuk menggambarkan keadaan duka cita, sedangkan tepukan suwari adalah tepukan satu-satu untuk ritme yang panjang. Sementara tepukan tamatam adalah pukulan dengan ritme cepat yang dipakai untuk suasana riang.

Dalam pementasan, alat musik Dol ini umumnya tidak akan dimainkan sendirian. Terdapat berbagai macam alat musik tradisional lain yang mengiringinya alat musik tepuk ini, seperti tassa, serunai, dan rebana.

2. Rebana Kerincing atau Tasa 

Rebana Kerincing atau Tasa

Rebana kerincing merupakan alat musik tradisional Provinsi Bengkulu yang berupa rebana dengan pelengkap beberapa buah logam pada bagian kayunya. Ketika ditepuk, selain dapat menghasilkan suara dari getaran kulit membrannya, rebana ini juga akan menghasilkan bunyi gemerincing dari hasil benturan beberapa logamnya. Alat musik yang juga dikenal dengan sebutan "Tassa" ini ditemukan dalam kebudayaan suku Muko-muko di Bengkulu Selatan pada tanggal 5 Maret 1998.
3. Serunai

Serunai
Serunai merupakan alat musik tradisional Bengkulu yang berupa alat musik tiup. Terdapat 2 (dua) jenis serunai atau seruling di dalam perlengkapan alat musik tradisional Provinsi Bengkulu. Pertama terbuat dari kayu dan yang kedua terbuat dari kuningan. Meskipun bahan pembuatannnya berbeda, namun kedua serunai ini mempunyai bentuk, fungsi, dan juga cara memainkan yang sama. Alat musik ini dilengkapi dengan 6 (enam) buah lubang nada dan corongnya yang terbuat dari batok kelapa. Serunai umumnya dimainkan sebagai pengiring alat musik tradisional lainnya yang berasal dari Bengkulu.
4. Kulintang
Kulintang
Di Bengkulu, kita juga bisa menemukan alat musik kulintang di dalam daftar alat musik tradisionalnya. Terdapat 2 (dua) jenis kulintang berdasarkan dari bahan pembuatannya, pertama kulintang yang terbuat dari logam, dan kedua kulintang yang terbuat dari bahan kayu. Kedua jenis alat musik kulintang ini dimainkan dengan cara yang sama, yakni dengan cara dipukul memakai alat pemukul khusus. Hanya saja dari segi bunyi, kedua alat musik ini sangatlah berbeda. Kulintang dari bahan logam biasanya akan menghasilkan suara yang lebih nyaring dan juga kuat.

5. Gambus

Gambus

Gambus merupakan alat musik khas dari jazirah Arab yang mulai dikenal oleh masyarakat Melayu Provinsi Bengkulu setelah pedagang Gujarat berinteraksi melalui jalur pelayaran dan perdagangan. Alat musik ini menjadi alat musik melodis dan juga alat musik harmonis yang melengkapi sebuah pertunjukan musik khas Provinsi Bengkulu. Oleh sebab itu alat musik yang mempunyai 9 dawai serta dimainkan dengan cara dipetik ini tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan Provinsi Bengkulu.



6. Gendang Panjang

 

Gendang Panjang
Gendang panjang merupakan alat musik yang terbuat dari bahan dasar kulit kambing yang dibentangkan pada bagian batang kayu kelapa. Kulit kambing tersebut dijalin dengan menggunakan tali nilon supaya merenggang kuat dan akan menghasilkan suara yang nyaring ketika ditepuk. Alat musik satu ini umumnya dimainkan di dalam upacara pernikahan adat.

7. Akordion

Akordion merupakan alat musik yang terbuat dari bahan dasar kayu, kertas alumunium serta besi yang berbentuk persegi panjang. Alat musik satu ini  ditemukan pada bulan Maret 1998 di daerah Pal VII Kabupaten Rejang Lebong.
8. Hermanium
Hermanium merupakan alat musik berbentuk persegi serta terbuat dari bahan dasar kayu, besi, plastik, dan kertas. Pada badan alat musik satu ini dihiasi oleh beberapa ornamen bermotif flora. Alat musik Hermanium ini ditemukan di Kota Bengkulu pada bulan Maret 1983.
Lagu Daerah Bengkulu

Jenis lagu daerah bengkulu sangat beranekaragam. Ada yang dilantunkan dalam upacara adat, pengiring kesenian atau pada waktu bermain. Ada lagu yang bercorak bahasa Rejang, Melayu Bengkulu, Pasemah, atau bahasa daerah Bengkulu lain. Beberapa nama lagu daerah tersebut, seperti Toy Botoy-Botoy, Bekatak Kurang Kariak, Ding Kedinding Ambin Umbut, Sekundang Setungguan, Ratu Samban.
Contoh lagu-lagu daerah Bengkulu, yaitu sebagai berikut.

a)      Ting Bedeting (Suku Rejang)
Ting bedeting tilei nu eket
eket besatang ngen boloak uel
jibeak ko seding idup nu peet
mandang ba sanang nak kedong bilei
putus ko tilei sikumbang padang
utus ko nyambei tekoak nu malang
putus ko tilei sikumbang padang
utus ko nyambei tekoak nu malang
kemok bah bolouak si depeak
depeak kemok bah dawen sih lipet
duwei kunyeu depuluawak etun
temegeak balek ba asen ite beduewei
putus koh tilei sekumbang padang
putus koh nyambei tokoak nu malang
ting bedeting tilei nu eket
eket beratang ngen boloak ual
ibeak ko seding idup nu peset manoang ba senang
nak kodong bilei
Putus ko tilei si kumbang padang
putus ko nyambei tokouok nu malang

b)      Lalan Belek

Oi lalan belek… oi lalan belek
lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek
lalan belek

Kemak boloak si depeak
depeak nang au
Kemak dawen si lipet duwei
Lipet duwei

Kunyeu depoloak etun temegeak nang au
Belek asen ite beduei ite beduei

Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek

Amen ku namen repie epet nang au
Coa ku melapen eboak kedulo
Eboak kedulo…

Amen kunamen idup yo peset nang au
Coa ku lak tu’un mai dunio
tu’un mai dunio

Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek

Amen ade seludang pinang nang au
Jano guno ku upeak igei
ku upeak igei

Amen ade bayang betunang nang au
Jano guno bemedeak igei
Bemedeak igei

Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek

Bilei iyo temanem tebeu nang au
Memen sebilei temanem seie
Temanem seie

Bilei iyo ite betemu nang au
Memen sebilei ite becei
Ite becei

Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek

c)      Pantai Malabero

Elok nian tepi pantai malabero
pasang kering hari minggu pulo
bujang gadisnyo pai bemain
rami - rami diate karang

Elok nian pemandangan alamnyo
taman laut ikan kek karangnyo
hati siapo idak kan tenang
badan litak ubek segiyo

yoooo bemain..... bemain di tepi pantai
malabero
bilo pasang kering oy lemak nian
pemandangannyo yang indah elok nian

malabero pantai di Bangkahulu
la tekenal sejak jaman dulu
tempek bemain beriang - riang hati sedih beganti senang

d)     IKAN PAIS
    Ikan pais, lemak rasonyo
    Makan kek nasi putih paneh-paneh
    Ulam kek jering mudo
    Ikan pais, kelaponyo mudo

    Dibungkus daun talas rapi-rapi
    Kebek kek tali mesiang
    Rasonyo oii lemak nian
    Badan keringek rintik-rintik

    Nasi sepiring sudah habis, raso ndak tambuh
    Rasonyo oii lemak nian
    Badan keringek rintik-rintik
    Sambalnyo pedeh tambuh lagi, habis segalo
Vidio :
https://www.youtube.com/watch?v=K7YdwR7ShCE

e)      BERKATAK KURAK KARIAK
    Bekatak kurak kariak nyemuni di ghupun seghai
    Katau kakak ai mela baliak katau ading kelau kudai
    Bekatak kurak kariak melumpat ke dalam payau
    Ulam pepat kakak ngajak baliak tapi ading lum nyerilau

    Kurak kariak, kurak kariak luluak itu muni bekatak
    Mela baliak, mela baliak tapi ading lum kila galak
    Bekatak kurak kariak nyemuni di ghupun seghai
    Katau ading lum ndak baliak ndak nunggu cecirut kudai
    (Ulang)

f)       TABOT
    Tanggal satu muharam,tabot mengambil tanah
    Dalam gerga boneka tanah terletak
    Ratusan dol mengegar selamo sepuluh hari itu
   
    Tamatam suvena suwari irama gendangnyo
    Tari uli adatnyo diiringi tabuh suwena
    Bunyi suling merayu-rayu ligat nang menari
 
    Duduk penja teradat tanggal limo muharam
    Malamnyo itu kelak tabot menjara
    Hari tabot tebuang
 
    Hari bulan sepuluh muharam
    Diarak ke padang karbela usailah cerito
    Bulan tabot bengkulu kesenian asli pusako 
    Dol ke tasa betalu-talu dak pacak dilupo
Makana Kahas Bengkulu
1.     Pendap
Sejarah asal usul Pendap. Pandap/babutuk adalah makanan/masakan khas tradisional Krui, Lampung Barat, dan Kaur Bengkulu Selatan, yang berakar sejak jaman nenek moyang, purbakala. Ternyata Makanan favorit presiden RI pertama kita itu pendap(ikan pais) memang terbilang unik, tapi Seperti yang dikutip dari beberapa sumber, ikan pais (pendap) memang merupakan makanan favorit Soekarno selama menjalani masa pengasingan di Bengkulu sejak 1938 hingga 1942. Pendap memiliki rasa pedas dan gurih itu ciri khas pendap. Pendap dijadikan lauk makan nasi yang bisa meningkatkan selera makan seseorang. Ikan pais kelaponyo mudo disajikan dengan nasi putih paneh-paneh ulam kek jering mudo, menjadi makanan yang lemak rasonyo seperti lagu daerah Bengkulu Ikan Pais (pendap). Yolah kito nyanyi dulu sebelum masak pendap

RESEP PENDAP IKAN DAUN TALAS BENGKULU


BAHAN :
  • 4 ekor (400 gram) ikan kembung, dicuci bersih. Bisa juga ikan kakap
  • 2 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
  • 1 tangkai daun seledri, diiris kasar
  • 2 cm lengkuas, dimemarkan
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 3 buah asam kandis
  • 5 lembar daun mangkukan, diiris kasar
  • 100 gram kelapa parut kasar, disangrai
  • 300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 1 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1/4 sendok teh gula pasir
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • Daun talas untuk membungkus
  • Daun pisang untuk membungkus kalau mau dikirim keluar kota Bengkulu
BUMBU HALUS :
  • 8 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri, disangrai
  • 6 buah cabai merah
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit, dibakar
CARA MEMASAK PENDAP BENGKULU :
  1. Remas-remas daun mangkukan dengan 1/2 sendok teh garam. Cuci bersih. Tiriskan.
  2. Lumuri ikan kembung dengan setengah bagian bumbu halus. Bungkus seperti pepes. Kukus 30 menit sampai matang. Setelah matang, buka pepes. Letakkan di atas piring. Sisihkan.
  3. Panaskan minyak. Tumis sisa bumbu halus sampai harum.
  4. Tambahkan daun bawang, daun seledri, lengkuas, serai, asam kandis, dan daun mangkukan. Aduk sampai layu.
  5. Tambahkan kelapa parut. Aduk rata.
  6. Masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang dan kuah kental. Siram ke atas ikan kembung.
  7. Sajikan untuk 4 porsi.
2.      Manisan Terong

Para wisatawan yang melancong ke Bengkulu biasanya tak akan pernah melewatkan panganan satu ini. Manisan terong lebih banyak dibeli oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di rumah. Makanan khas Bengkulu ini dianggap unik karena jika biasanya manisan terbuat dari bahan dasar berupa buah, manisan khas Bengkulu ini justru menggunakan terong yang notabene merupakan salah satu jenis sayuran. Bicara mengenai rasa, manisan terong juga manis dengan tekstur yang legit.

Cara Membuat Manisan Terong

Bahan:
•    1 kg Terong ungu panjang
•    2 gelas Air bersih
•    1/2 – 3/4 kg Gula putih
•    2 liter Kapur sirih + air
•    1 SDM Sitrunzuur
Cara Membuat:
1.    Pilih terong yang utuh dan sehat, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda sebanyak 1 kg.
2.    Cuci terong hingga bersih dan tusuk dengan garpu.
3.    Rendam terong dalam larutan air kapur yang telah dijernihkan.
4.    Cuci terong dalam rendaman kapur sirih.
5.    Buat larutan gula, 2 gelas air = 1 kg gula.
6.    Masukan terong hingga kering.
7.    Jemur hingga kering dan potong serong.
8.    Masukkan ke kemasan plastik.

3.      Gulai Kemba’ang

Instagram by @dewimasithohfa
BAHAN :
500 gram iga sapi, dipotong-potong
2 lembar daun salam
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 ikat (200 gram) daun pakis, disiangi
5 lembar (100 gram) daun talas, direbus, diiris kasar
2 sendok teh garam
3 buah asam kandis
3/4 sendok teh gula pasir
100 gram kelapa parut, disangrai, dihaluskan
2 sendok makan minyak untuk menumis
BUMBU HALUS :
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
4 buah cabai merah
2 cm lengkuas
2 cm kunyit
2 cm jahe
3/4 sendok teh ketumbar
CARA MEMASAK GULAI KEMBA’ANG (BENGKULU) :
1. Rebus iga sapi dengan 800 ml air sampai empuk. Saring 600 ml air kaldunya. Didihkan lagi
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus dan daun salam sampai harum. Tuang ke rebusan iga.
3. Tuang santan. Masak sampai mendidih dan matang.
4. Masukkan daun pakis, daun talas, garam, asam kandis, gula pasir, dan kelapa sangrai.
Masak sampai matang.

4.      Kue Perut Punai

 

Instagram by @noviliahafsah
Makanan khas provinsi Bengkulu selanjutnya adalah kue perut punai. Punai merupakan nama burung, namun bukan berarti kue ini berbahan dasar daging burung punai ya. Kue yang satu ini dinamakan kue perut punai karena bentuknya yang mirip dengan perut dari burung punai. Kue ini bisa kamu jadikan oleh-oleh karena bentuknya unik dan rasanya nikmat tidak kalah dengan kue pabrikan. Kue perut punai mempunyai dua varian rasa, yaitu rasa original dan rasa manis.

RESEP KUE PERUT PUNAI


BAHAN :
  • 375 gram tepung beras
  • 50 gram gula aren
  • 100 gram keju parut
  • 3 butir telur
  • 75 gram margarin
  • 175 ml air
BAHAN LAPISAN/BESTA/CARAMEL :
  • 200 gram gula aren, sisir halus
  • 100 cc air
CARA MEMBUAT KUE PERUT PUNAI :
  1. Cara Membuat Adonan Dasar Perut Punai. Campur tepung beras, keju parut, dan garam. Aduk rata. Masukkan telur, margarin, dan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga berbentuk adonan yang bisa dipulung.Ambil sejumput adonan, bentuk lingkaran dengan kedua telapak tangan cara membentuk pakai tangan. Tampung hasilnya didalam wajan berisi minyak dingin.Panaskan minyak berisi adonan yang sudah dibentuk. Goreng hingga matang berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan.
  2. Cara Membuat Lapisan Perut Punau : didihkan gula aren dan air hingga kental, masukkan kue yang sudah digoreng. Aduk cepat hingga tercampur rata. Angkat.
  3. Sajikan atau kemas dengan plastik makanan yang tebal agar tahan lama dan tetap renyah.

5.      Teh Oolong

Instagram by @teh_oolong_original
Minuman ini berasal dari Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Diolah secara semifermentasi menghasilkan teh oolong dengan warna seduhan kuning keemasan dan aromanya khas. Teh oolong ini selain enak juga mempunyai beragam manfaat, diantaranya dapat menurunkan berat badan, memperbaiki ginjal dan limpa, serta mencegah plak dan karang gigi. Selain itu, teh oolong juga efektif mengatasi eksim dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

6.      Kopi Bengkulu


Instagram by @kopigadingcempaka
Wilayah Aceh dan Sumatera memang dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di nusantara maupun mancanegara. Bengkulu sebagai salah satu wilayah yang terletak di Pulau Sumatera juga mempunyai sajian kopi khas daerah yang rasanya menarik. Tidak jarang wisatawan menjadikan kopi bengkulu ini sebagai buah tangan setelah berkunjung ke Bengkulu. Kopi Bengkulu dijual dalam kemasan modern yang terdiri dari bungkusan kecil maupun kiloan.
Tempat Wisata di Bengkulu
1.      Pantai Tapak Paderi



Pantai Tapak Paderi
Objek wisata di Bengkulu ini dulunya merupakan pusat pelabuhan laut bagi Pemerintahan Inggris pada zaman kolonialisme. Namun saat ini Pantai Tapak Paderi menjadi salah satu tempat wisata di Bengkulu yang tak mungkin dilewatkan. Pantai ini masih dalam deretan Pantai Panjang di Bengkulu. Anda bisa menyaksikan keindahan laut Bengkulu dan menikmati sunset di tempat ini.

2.      Pantai Panjang

Pantai Panjang
Sesuai dengan namanya Pantai Panjang memiliki garis pantai yang sangat panjang yaitu sejauh 7 km. Pantai ini terdapat di Kota Bengkulu dan tidak jauh dari pusat Kota hanya berjarak sekitar 3 km. Disini Anda tidak akan menemukan Pohon Kelapa seperti pantai pada umumnya tetapi digantikan dengan deretan pohon cemara dan pinus. Pantai Panjang adalah salah satu tempat wisata di Bengkulu yang populer karena selain keindahannya, hamper semua fasilitas ada disini, seperti penginapan, restoran, arena bermain anak, café, fasilitas olahraga hingga pusat perbelanjaan.
3.      Danau Mas Harun Bastari
Danau Mas Harun Bastari
Danau Mas Harun Bastari berada di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Danau ini merupakan salah satu objek wisata di bengkulu yang disukai oleh keluarga.  Tempat wisata ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari lahan parkir, mushola, toilet, warung makan, toko souvenir dan arena bermain anak. Anda juga bisa permainan lain seperti sepeda air, flying fox atau berkeliling danau dengan menggunakan perahu.
4.      Danau Dendam Tak Sudah
Danau Dendam Tak Sudah
Danau yang terletak di Kota Curup Bengkulu utara ini dikelilingi oleh bukit-bukit hijau. Danau dendam tak sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar alam yang menyimpan banyak potensi ekologi dan keseimbangan ekosistem. Danau ini adalah salah satu tempat wisata di Bengkulu yang memiliki pemandangan yang indah dan banyak dikunjungi oleh wisatawan.



4.       Pulau Tiku
Pulau Tikus
Pulau tikus adalah salah satu tempat wisata di bengkulu yang terkenal. Pulau ini memiliki luas 1,5 hektar dan berada sekitar 10 km dari pusat kota Bengkulu. Di Pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang masih berfungsi. Disini Anda bisa menikmati Keindahan Pulau serta air laut yang jernih, Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan seru seperti menyelam dan snorkeling.
Nah, ketujuh tempat wisata di Bengkulu yang kami jelaskan diatas hanyalah sedikit dari objek wisata di daerah ini. Masih banyak lagi destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi pada saat berada di Bengkulu. Dibawah ini akan kami berikan daftar tempat wisata lainnya yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu.

Daftar tempat wisata di Kota Bengkulu

  1. Tugu Thomas Parr
  2. Rumah Ibu Fatmawati
  3. Komplek Pemakaman Kuno
  4. Rumah Gubernur Jenderal Inggris
  5. Tugu Hamilton
  6. Pantai Panjang Putri Gading Cempaka
  7. Kawasan Pelabuhan Pulau Baai
  8. Pantai Jakat
  9. Tugu Perjuangan Rakyat Bengkulu
  10. Kawasan China Town

Daftar tempat wisata di Kabupaten Rejang Lebong

  1. Suban Air Panas
  2. Kolam Renang Muna Tirta
  3. Danau Talang Kering
  4. Air Terjun Talang Rimbo
  5. Masjid Agung Curup
  6. Rumah Adat Rejang Lebong
  7. Bendungan Musi Kejalo
  8. Obyek Wisata Alam “DIOBAGITE”
  9. Monumen Perjuangan Desa Taba Renah
  10. Kebun Teh “Agro Teh”
  11. Telaga Tiga Warna
  12. Air Terjun Bertingkat
  13. Bukit Kaba
  14. Danau Mas Harun Bastari
  15. Obyek Wisata Agropolitan
  16. Air Panas/Air Terjun/Sarang Walet
  17. Air Terjun Desa Cahaya Negeri
  18. Air Terjun Desa Beringin Tiga
  19. Air Terjun Kepala Curup
  20. Cek Dam (Danau Buatan)
  21. Peninggalan Benda Sejarah Desa Apur
  22. Air Terjun/Gua Curup Beraput Desa Apur
  23. Air Terjun Sungai Napal
  24. Air Terjun Curup Embun Desa UPT Trans
  25. Air Terjun Angin Desa Lubuk Mumpo
  26. Air Terjun dan Gua La Desa Suka Merindu

Daftar tempat wisata di Kabupaten Lebong

  1. Wisata Danau Tes
  2. Sumber Air Panas Desa Tes
  3. Air Terjun Telon Buyuk
  4. Wisata Air Picung
  5. Objek Wisata Alam Lobang Kacamata
  6. Air Putih
  7. Objek Wisata Air Panas
  8. Danau Lupang
  9. Gunung Belerang
  10. Air Terjun Ketenong
  11. Sumber Air Panas Turan Lalang
  12. Objek Wisata Air Terjun Tes
  13. Wisata Air Paliak
  14. Danau Blue
  15. Sungai Ketahun
  16. Goa Sriwijaya
  17. Suban Gergok
  18. Telaga Tujuh warna
  19. Air Terjun Tik Gumaceak
  20. Air Terjun Siapang
  21. Air terjun Bio Baes
  22. Air Terjun Taman Peri
  23. Air Terjun Amen
  24. Arum Jerang Air Ketahun
  25. Air Terjun Tebing Serai.
  26. Keramat Ulu Du’es
  27. Kutai Ukem
  28. Situs Tanah Majapahit
  29. Keramat Bingin Kuning

Daftar tempat wisata di Kabupaten Kepahiang

  1. Taman Kota Kepahiang (Taman Santoso)
  2. Danau Musi Ujan Mas
  3. PLTA Musi Ujan Mas
  4. Kebun Teh Kabawetan
  5. Flora Langka Amorphophallus
  6. Bunga Rafflesia Arnoldi
  7. Air Terjun Bukit Hitam
  8. Air Terjun Curug Embun
  9. Danau Suro

Daftar tempat wisata di Kabupaten Bengkulu Utara

  1. Air Terjun Kepala Siring
  2. Pantai Lais
  3. Tangga 1000 Kemumu
  4. Lebong Tandai
  5. Kereta Lori Molek
  6. Gunung Bukit Daun dan Hulu Palik
  7. Pulau Enggango
  8. Pusat Pelatihan Gajah Seblat
  9. Air Terjun Curug Sembilan

Daftar tempat wisata di Kabupaten Muko Muko

  1. Pantai Muko-muko
  2. Bendungan Air Manjunto
  3. Sungai Air Berau
  4. Pantai Batung Badoro
  5. Pantai Air Rami
  6. Danau Nibung

Daftar tempat wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah

  1. Air Terjun Embun
  2. Makam Putri Darah Putih
  3. Air Terjun Datar Lebar
  4. Dam Lubuk Serigo
  5. Puncak Liku Sembilan
  6. Air Terjun Peh
  7. Kolam Renang Belanda
  8. Benteng Coa Sako
  9. Prasasti Batu Jung
  10. Makam Raja Gogok
  11. Ritual Lonjok
  12. Benteng Belanda
  13. Air Terjun
  14. Air Terjun Bio Tik Siang
  15. Air Terjun
  16. Arung Jeram
  17. Bendungan PLTA Musi
  18. Keramat Nibung
  19. Air Terjun Curug
  20. Danau Exs. Tambang
  21. Wisata Alam
  22. Meriam Dan Kelambu Sakti
  23. Taman Hutan Raya Rajo Lelo
  24. Air Terjun Curup Sungai Tecuyong
  25. Danau Besar
  26. Pantai Sungai Suci

Daftar tempat wisata di Kabupaten Bengkulu Selatan

  1. Pantai Pasar Bawah/Duayu Sekundang
  2. Sungai Manna
  3. Meriam “Honisuit” Meriam Terbesar Di Indonesia peninggalan Inggris
  4. Bendungan Air Nipis
  5. Air Terjun Geluguran
  6. Pantai Muara Kedurang
  7. Goa Suluman Kedurang

Daftar tempat wisata di Kabupaten Kaur

  1. Pantai Laguna Ujung Lancang Samudera
  2. Sungai Padang Guci
  3. Gunung Patah
  4. Asinan Gurita
  5. Pantai Linau
  6. Pantai Way Hawang

Daftar tempat wisata di Kabupaten Seluma

  1. Taman Buru Nasional Semidang Bukit Kabu
  2. Pantai Seluma
  3. Susur Goa Resam
  4. Bendungan Seluma
  5. Batu Bekinyau (Batu Berkilau)
  6. Sungai Seluma
  7. Air Terjun Resam
Peninggalah sejarah di Bengkulu:
1.      Benteng Marlborough (Fort Marlborough)


Benteng Marlborough (Inggris:Fort Marlborough) adalah benteng peninggalan Inggris di kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia. Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu; sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras. Mereka kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Tahun 1793, serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir Inggris, Robert Hamilton, tewas. Dan kemudian pada tahun 1807, residen Thomas Parr juga tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.
Marlborough masih berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa Hindia Belanda tahun 1825-1942, Jepang tahun 1942-1945, dan pada perang kemerdekaan Indonesia. Sejak Jepang kalah hingga tahun 1948, benteng itu manjadi markas Polri. Namun, pada tahun 1949-1950, benteng Marlborough diduduki kembali oleh Belanda. Setelah Belanda pergi tahun 1950, benteng Marlborough menjadi markas TNI-AD. Hingga tahun 1977, benteng ini diserahkan kepada Depdikbud untuk dipugar dan dijadikan bangunan cagar budaya.
2.      Rumah/Tempat Tinggal Pengasingan Bung Karno


Rumah ini terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka. Awalnya, rumah tersebut adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Soekarno selama diasingkan di Bengkulu. Soekarno menempati rumah itu pada 1938-1942. Di rumah ini terdapat barang-barang peninggalan Soekarno. Ada ranjang besi yang pernah dipakai Soekarno dan keluarganya, koleksi buku yang mayoritas berbahasa Belanda serta seragam grup tonil Monte Carlo asuhan Soekarno semasa di Bengkulu. Ada juga foto-foto Soekarno dan keluarganya yang menghiasi hampir seluruh ruangan dan yang tidak kalah menarik adalah sepeda tua yang dipakai Soekarno selama di Bengkulu.

3.      Masjid Jami’ di Bengkulu
Masjid Jami’ di Bengkulu merupakan hadiah dan kenang-kenangan Bung Karno, terletak 1,2 km dari benteng Marlborough. Masjid ini berbentuk limas dengan tembok cukup rendah sehingga jika dilihat dari jauh. Masjid ini terkesan sangat mirip dengan piramida di Mesir. Pada tahun 1938, masjid ini didesain ulang, dengan masyarakat yang berperan mendanai pembangunan masjid, bung Karno memimpin langsung dengan menjadi arsitek masjid tersebut. Salah satu hal unik dari masjid ini adalah perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa, di mana atap limas khas Jawa berpadu dengan arsitektur khas Tionghoa. hal ini menjadi tanda perkawinan antar budaya yang berkolaborasi dalam bangunan masjid ini.
Luas bangunan  utama masjid ini 14,65x14,65 m, sedangkan luas serambinya adalah 11,46x7,58 m.
4.      Tugu Thomas Parr (Thomas Parr Monument)
Tugu Thomas Parr adalah sebuah monumen yang terletak di Bengkulu, Bengkulu, Indonesia dan didedikasikan kepada Thomas Parr, Residen Inggris di Bengkulu yang terbunuh pada 1807. Dibangun setahun setelah kematiannya, bangunan tersebut dianggap sebagai cagar budaya.
Bengkulu jatuh dibawah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Inggris pada abad ke-17. Perusahaan tersebut membangun sebuah benteng, Benteng Marlborough, dan mulai memerintah wilayah tersebut. Pada 1805, Thomas Parr dilantik menjadi Residen Bengkulu.
Tugu Thomas Parr berbentuk oktagonal, yang meliputi wilayah seluas 70 square meter (750 sq ft). Tugu tersebut memiliki tinggi dengan ukuran 135-meter (443 ft) dengan sebuah kubah diatasnya. Karena kubah tersebut, tugu tersebut juga dikenal oleh orang lokal sebagai "Kuburan Bulek".
Tugu Thomas Parr terletak di sepanjang Jalan Ahmad Yani, di subdistrik Kampung Cina di Kota Bengkulu, Bengkulu. Tempat tersebut tidak jauh dari pusat kotanya dan mudah diakses.
Monumen tersebut berjarak sekitar 170 meter (560 ft) dari tenggara Benteng Marlborough, bekas tempat pertahanan Inggris di wilayah tersebut. Tempat tersebut aslinya berada di dekat bangunan-bangunan yang dibangun pemerintahan Perusahaan Hindia Timur dan dewa pemerintahan Inggris. Namun, wilayah tersebut kemudian menjadi tempat komersial, dengan beberapa toko dan sebuah kantor pos yang terletak di dekat tugu tersebu

5.      Kampung Cina/Tionghoa

Kampung tionghoa adalah sebuah tempat yang memiliki 20 buah bangunan rumah dengan corak arsitektur khas Tionghoa. Bangunan ini terletak di sebelah selatan bangunan benteng Marlborough. Bangunan yang terletak di Malabero, Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119 ini telah ada semenjak masa Kolonial Inggris di Bengkulu. Salah satu aspek yang kental dari bangunan khas Tionghoa adalah atap lengkung dan pola jendela yang di atasnya terdapat semacam ventilasi udara. Keberadaan kampung ini menjadi salah satu bukti bagi para sejarawan, bahwa bangsa Tionghoa telah ada di Indonesia sebelum abad ke-18.
6.      Makam/Persemayaman Panglima Sentot Ali Basya
Makam Sentot Ali Basya terletak di Desa Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Sentot Alibasyah merupakan salah satu Panglima Pangeran Dipenegoro yang dikirim ke Bonjol sewaktu Perang Padri.
Sentot Prawirodirdjo (1807 - Bengkulu, 17 April 1855) yang juga di kenal sebagai Sentot Ali Pasha, atau orang-orang mengenalnya sebagai Sentot Ali Basha. Adalah seorang panglima perang pada masa Perang Diponegoro. Ia adalah putra dari Ronggo Prawirodirjo, ipar Sultan Hamengku Buwono IV. Ayahnya dianggap pemberontak karena melawan Belanda dan terbunuh oleh Belanda yang saat itu dipimpin oleh Daendels. Dengan kematian ayahnya, Sentot Prawirodirdjo merasa dendam kepada Belanda sehingga akhirnya bergabung dengan Pangeran Diponegoro.
Gelar Ali Pasha yang juga berarti Panglima Tinggi didapatkan Sentot Prawirodirjo oleh kerajaan Turki saat dia belajar ilmu kemiliteran dan perang di turki.
Dalam perjuangannya melawan penindasan kerajaan Belanda di tanah jawa Sentot Prawirodirdjo akhirnya dibujuk Belanda untuk meletakkan senjata pada tanggal 1829 dan dikirim ke Sumatera Barat untuk melawan pemberontakan para ulama dalam Perang Padri. Namun itu semua tidak lain merupakan strategi yang monumental dari Sentot dalam upaya mendapatkan persenjataan dari kerajaan Belanda, untuk digunakan dalam membantu perjuangan Tuanku Imam Bonjol melawan penjajahan Belanda dan Kaum Adat dipimpinan oleh Yang Dipertuan Pagaruyung waktu itu Sultan Arifin Muningsyah dalam Perang Padri.
Sentot Prawirodirjo wafat dalam usia 48 tahun dalam pembuangannya oleh Belanda di Bengkulu.
7.      Rumah Fatmawati
Rumah Ibu Fatmawati Soekarno Bengkulu merupakan salah satu tujuan wisata di provinsi Bengkulu yang ber alamat di Jl. Fatmawati No. 10, Penurunan, Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38222. Rumah kediaman Ibu Fatmawati ini terbuat dari kayu bercat cokelat dan terlihat sangat sederhana. Berbentuk panggung seperti rumah jaman dulu di kawasan Bengkulu, patung setengah badan Ibu Fatmawati menyambut di halaman. Dihiasi bendera merah putih, di halaman yang berukuran tidak terlalu besar itu berdiri sebuah panggung. Di salah satu ruangan, terdapat mesin jahit berwarna merah yang terlihat usang termakan usia. Dari keterangan yang diberikan Marwan, mesin jahit inilah yang digunakan Ibu Fatmawati untuk menjahit bendera pusaka di Jakarta.
8.      Kantor Pemerintahan Thomas Stamford Raffles / Gedung Daerah,  rumah Raffles di Bengkulu
Istana Stamford Raffles (Rumah Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles) merupakan rumah yang dulu digunakan oleh Sir Thomas Stamford Raffles semasa menjadi gubernur jenderal di Bengkulu, kini sudah mengalami renovasi dan banyak perubahan. Bahkan alih fungsi menjadi rumah dinas Gubernur Bengkulu. Lokasinya di seberang lapangan Merdeka Bengkulu.
Bangunan ini terletak sekitar 300 meter ke arah Utara Benteng Marlborough. Diantara kedua bangunan penting ini terdapat Tugu Thomas Parr yang merupakan salah satu monumen penting baik bagi Bangsa Inggris maupun Bangsa Indonesia. Konon cerita pada masanya terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan Rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah Tugu thomas Parr.
9.      Makam Inggris (the Christian Cemetery)

Makam Inggris (the Christian Cemetery) merupakan bukti lain tentang peradaban yang dibangun East India Company di Bengkulu. Jaraknya dari benteng Marlborouh kurang lebih sekitar 800 meter ke  arah timur. Awalnya, makam ini untuk ratusan tentara yang meinggal di masa awal kolonisasi. Mereka wafat karena berbagai penyakit tropis akibat sanitasi buruk seperti  kolera, malaria, disentri, dan juga korban perang.
Area makam Inggris tadinya  ada  sekitar 1.000 nisan berbagai ukuran yang artistik dan  monumental. Luasnya kurang lebih  4,5 hektare. Namun kabarnya, kini hanya tersisa 53 makam. Lahan makam sebagian sudah dibangun gereja dan bangunan lain, juga rumah tinggal.

Tarian Tradisional Bengkulu
1.      Tari Andun.


Tari Andun adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Bengkulu. Tarian ini termasuk jenis tarian pergaulan yang biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Tari Andun merupakan tarian tradisional yang cukup terkenal di Bengkulu, terutama di daerah Bengkulu  Selatan. Tarian ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara adat, penyambutan, maupun acara budaya yang diselenggarakan di sana.

Sejarah Tari Andun
Menurut sejarahnya, Tari Andun dulunya merupakan salah satu tarian tradisi masyarakat Bengkulu yang sering ditampilkan pada acara adat, terutama pada pesta panen raya. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat akan hasil panen yang mereka dapatkan. Dalam acara tersebut biasanya diikuti oleh semua masyarakat, terutama para pemuda pemudi. Konon selain menjadi tarian pergaulan, tarian ini juga menjadi media mencari jodoh atau pasangan hidup bagi para kaum muda.
Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Dalam perkembangannya, Tari Andun tidak hanya ditampilkan pada acara panen raya saja, namun juga sering ditampilkan untuk memeriahkan berbagai acara, seperti pernikahan adat, penyambutan, dan acara besar lainnya.

Fungsi Dan Makna Tari Andun
Tari Andun awalnya merupakan tarian yang bersifat hiburan dan difungsikan untuk memeriahkan suatu acara. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tari Andun ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat atas berkat yang mereka dapatkan. Selain itu tarian ini juga menggambarkan jiwa sosial masyarakat, dimana semangat kebersamaan di antara mereka sangat dijunjung tinggi.

Pertunjukan Tari Andun
Tari Andun biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Jumlah para penari biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Untuk upacara adat, siapa saja diperbolehkan untuk ikut menari, namun harus menyesuaikan dengan tempat atau arena menari. Sedangkan untuk pertunjukan tari, biasanya jumlah penari disesuaikan dengan kelompok tari atau sanggar yang akan menampilkannya.
Dalam pertunjukan Tari Andun, biasanya para penari menari dengan diiringi musik pengiring. Gerakan dalam Tari Andun ini pada dasarnya cukup sederhana, mengingat bahwa tarian ini merupakan tarian yang bersifat sosial sehingga para pemula pun bisa melakukan dan ikut menari besama. Walaupun gerakannya cukup sederhana, namun setiap gerakan dalam tarian ini tentu memiliki makna khusus di dalamnya.

Pengiring Tari Andun
Dalam pertunjukan Tari Andun  biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional seperti gong, gendang dan musik kolintang khas Bengkulu. Untuk irama yang dimainkan dalam mengiringi Tari Andun biasanya merupakan irama bertempo cepat. Alat musik pengiring tersebut dimainkan secara apik dan padu oleh kelompok pengiring, sehingga menghasilkan alunan musik yang khas.

Kostum Tari Andun
Untuk kostum Tari Andun ini biasanya disesuaikan juga dengan kebutuhan atau acara. Untuk acara adat biasanya para penari menggunakan busana bebas namun tetap sopan. Sedangkan untuk acara pertunjukan tari, biasanya para penari menggunakan busana tradisional khas Bengkulu.

Perkembangan Tari Andun
Dalam perkembangannya, Tari Andun masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang. Tarian ini masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti pernikahan adat, penyambutan tamu penting, pesta rakyat dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, bahkan promosi pariwisata. Tari Andun kini juga tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bengkulu saja, tarian ini juga mulai dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Indonesia.
2.      Tari Ganau
Tarian Ganau ini merupakan salah satu tarian yang berasal dari Bengkulu sendiri, Dimana seperti yang kita tahu dalam halnya tarian pastilah memiliki beberapa makna yang tidak jauh berbeda dari provinsinya masing-masing, begitu juga dengan halnya tarian yang berasal dari provinsi ini sendiri, pasti tidak ada perbedaan menjauh dari beberapa falsafat yang ada pada provinsi ini sendiri sehingga kita tahu sendiri terciptalah sebuah tarian yang ada pada zaman sekarang ini dan sangat erat hubungannya dengan masa pada zaman yang dahulu kala mengenai tarian-tarian ini sendiri dengan asal dari daerahnya.
Tarian Ganau ini sendiri merupakan tarian yang diiringi dengan music. Dimana music iringannya sendiri adalah iringan oleh mandolin, rebab serta kendang, dimana semua alat music itu dimainkan dengan irama melayu dari alat music tersebut sendiri. Tarian ini sendiri dimainkan oleh sekelompok penari wanita dan juga laki-laki. Dimana tarian ini sendiri dimulai dengan gerakan tempo yang lambat dan diakhiri dengan gerakan yang cepat dari para penari dengan gerakan menghentak-hentakkan kaki mereka sendiri. Gerakan dari tangan mereka sendiri, serta juga melompat dan formasi yang harmonis dengan iringan music merupakan salah satu cirri khas yang ada pada tarian ganau ini sendiri, sehingga tarian ini dapat terlihat lebih menarik. Vidio : https://www.youtube.com/watch?v=1XaxeVhrkNk
3.      Tari Tradisional Daerah Bengkulu - Tari Kejei
Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang yang dilakukan pada setiap musim panen raya datang. Tarian Kejei tersebut dimainkan oleh para muda-mudi di pusat-pusat desa pada malam hari di tengah-tengah penerangan lampion. Kekhasan tari ini adalah alat-alat musik pengiringnya terbuat dari bambu, seperti kulintang, seruling dan gong. Tarian dimainkan sekelompok orang yang membentuk lingkaran dengan berhadap-hadapan searah menyerupai jarum jam. Tarian ini pertama kali dicatat oleh seorang pedagang Pasee, bernama Hassanuddin Al-Pasee yang berniaga ke Bengkulu pada tahun 1468. Tapi, ada pula keterangan dari Fhathahillah Al Pasee, yang pada tahun 1532 berkunjung ke Bengkulu.
Tari Kejei dipercaya sudah ada sebelum kedatangan para biku dari Majapahit. Sejak para biku datang, alat musiknya diganti dengan alat dari logam, seperti yang digunakan sampai saat ini. Acara kejei dilakukan dalam masa yang panjang, bisa sampai 9 bulan, 3 bulan, 15 hari atau 3 hari berturut-turut. Tari ini adalah tarian sakral yang diyakini masyarakat mengandung nilai-nilai mistik,sehingga hanya dilaksanakan masyarakat Rejang Lebong dalam acara menyambut para biku,perkawinan dan adat marga. Pelaksanaan tari ini disertai pemotongan kerbau atau sapi sebagai syaratnya.

Tarian Tradisional Lainya di Provinsi Bengkulu :
a)      Tari Tombak Kerbau
b)      Tari Putri Gading Cempaka
c)      Tari Pukek
d)     Tari Penyambutan
e)      Tari Topen

Identitas Daerah Bengkulu

1.      Bunga Bangkai Flora Khas Bengkulu

 

Provinsi Bengkulu memilih dan menetapkan Bunga Bangkai sebagai tumbuhan khas atau flora identitas provinsi. Bunga Bangkai atau Suweg Raksasa merupakan tumbuhan dari famili Araceae (talas-talasan). Nama latin bunga ini adalah Amorphophallus titanum (Becc.) Becc., dengan nama sinonim Amorphophallus selebicus Nakai dan Conophallus titanum Becc.
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)
Tumbuhan yang merupakan tumbuhan endemik Sumatera ini dikenak sebagai tumbuhan khas yang memiliki ukuran raksasa dan baunya yang busuk. Bersama dengan kerabat dekatnya, Amorphophallus gigas (Amorphophallus Raksasa Sumatera) dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia.
Bunga Bangkai, Suweg Raksasa, atau Titan Arum berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Mahkota bunganya berwarna merah keunguan. Saat mekar bentuknya terlihat seperti terompet. Tinggi bunga bangkai saat mekar sempurna bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m.
Klasifikasi Ilmiah Bunga Bangkai : Kerajaan : Plantae. Divisi : Magnoliophyta. Kelas : Liliopsida. Ordo : Alismatales. Famili : Araceae. Genus : Amorphophallus. Spesies : Amorphophallus titanum (Becc.) Becc.

2.      Beruang Madu Fauna Khas Bengkulu




Mendampingi Bunga Bangkai, provinsi Bengkulu menetapkan Beruang Madu sebagai hewan khas atau Fauna Identitas provinsinya. Meskipun hewan dari famili Ursidae ini bukan hewan endemik Indonesia, namun dengan habitat alaminya di pulau Sumatera dan Kalimantan wajar jika kemudian masyarakat Bengkulu menasbihkannya sebagai maskot provinsi Bengkulu. Di Kalimantan, binatang inipun menjadi maskot kota Balikpapan.
Beruang Madu (Helarctos malayanus)
Nama latin hewan ini adalah Helarctos malayanus (Raffles, 1821) yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malayan Sun Bear atau Sun Bear. Dibandingkan dengan jenis beruang lain di dunia, Beruang Madu memiliki ukuran tubuh paling kecil. Panjang tubuh sekitar 1,4 meter dengan berat antara 50-65 kg. Beruang madu memiliki bulu yang hampir seluruhnya berwarna hitam dengan pola khas berbentuk “V” berwarna keputihan atau kuning di dadanya..
Klasifikasi Ilmiah Beruang Madu. Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Ordo: Carnivora. Famili: Ursidae. Genus: Helarctos. Spesies: Helarctos malayanus (Raffles, 1821)





Daftar Pustaka